Kamis, 30 Oktober 2008

GOMBAL WARNING!!!

Assalamu'alaikum.......

Akhwat fillah mungkin tidak semua orang dapat merasakan cinta sejati, cinta yang hakiki. Namun saya yakin Akhwat fillah pasti pernah diguncang hatinya ketika ada Ikhwan yang mengucapkan "Ana Uhibbuk..."padahal dia adalah aktivis dakwah namun mengapa masih saja virus tersebut bisa bersarang di hatinya?
Apa yang engkau rasakan ketika dia berucap seperti itu? Senangkah? atau sebaliknya merasa terhina?
Seorang akhwat tak hentinya bertanya apa yang terjadi pada dirinya sehingga dia termasuk orang yang disinyalir oleh Rasulullah sebagai fitnah dunia. Lalu apakah penyebabnya???
Why this phenom happen???

#Longgarnya pembinaan
Disebabkan Murabbi or Murabbiyah nya terlalu sibuk sehingga Mutarabbi nya tidak terjaga.
#Lebih ke tsaqafah

Ini perlu diwaspadai ketika tarbiyah ruhiyah, Liqa atau mentoring hanya melatih kepekaan terhadap kondisi umat islam.
#Hijab yang longgar
a.Pandangan d. Kunjungan
b. Senyuman e. Hadiah
c. Ucapan
#Menyepelekan dosa kecil
a. Pulang berdua-duaan
b. Rapat berhadap-hadapan
c. Nggak Ghadul Bashar aliaz jaga pandangan
d. Duduk dan jalan berduaan
e. Men-tek untuk menikah
f. Telepon-teleponan yang tidak urgen
g. SMS-an tidak urgan
h. Berbicara mendayu-dayu
i. Bahasa yang akrab
j. Curhat
k. YM-an/Chatting yg tidak penting
# Gemar terhadap hal yang tidak berguna
a. Main games terlalu sering
b. Baca komik terlalu sering
# Kader yang bermasalah sejak awal
# Kultur dakwah yang tidak nyaman

Ukhti kita tidak bisa menyalahkan Ikhwan yang picisan yang merayu dengan rayuan maut nya saja. Namun kita perlu muhasabah diri juga. Apakah perilaku kita saat ini termasuk yang membuat ikhwan picisan tersebut terserang VIRUS MERAH JAMBU?
Ukhti mudah-mudahan kita semua termasuk orang-orang yang mencintai Rabbnya melebihi cinta-cinta yang ada di dunia yang fana ini.
Buat Ikhwan-ikhwan yang sedang meniti Syurga, jangan sampai menjadi Ikhwan PICISAN. Yaitu Ikhwan yang menodai dakwahnya dengan tidak menjaga HATI nya.
Wallahualam bishawwab
Baca Selengkapnya... Read More..

Mahabbah

Tuhanku, tenggelamkan aku dalam CINTA-Mu
Hingga tak ada satupun menggangguku dalam jumpa-Mu
Tuhanku, bintang-bintang berkelap-kelip
Manusia terlena dalam buai tidur lelap
Pintu-pintu istanapun telah rapat tertutup
Tuhanku, demikian malampun berlalu
Dan inilah siang datang menjelang
Aku menjadi resah gelisah
Apakah persembahan malamku Kau terima
Hingga aku berhak mereguk bahagia
Ataukah itu Kau tolak hingga aku dihimpit duka
Demi Kemahakuasaan-Mu
Inilah yang akan selalu ku lakukan
Selama kau beri aku kehidupan
Demi Kemanusiaan-Mu
Andai kau usir aku dari pintu-Mu
Aku takkan pergi berlalu
Karena CINTAKU pada Mu sepenuh kalbu

Baca Selengkapnya... Read More..