Selasa, 02 Oktober 2012

Doa Seorang Kekasih (Munsyid : In Team)

Oh Tuhan, seandainya telah Kau catatkan
Dia milikku, tercipta untuk diriku
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan

Ya Allah, ku mohon
Apa yang telah Kau takdirkan
Ku harap dia adalah yang terbaik buatku
Kerana Engkau tahu segala isi hatiku
Pelihara daku dari kemurkaanMu

Ya Tuhanku, yang Maha Pemurah
Beri kekuatan jua harapan
Membina diri yang lesu tak bermaya
Semaikan setulus kasih di jiwa

Ku pasrah kepadaMu
Kurniakanlah aku
Pasangan yang beriman
Bisa menemani aku
Supaya ku dan dia
Dapat melayar bahtera
Ke muara cinta yang Engkau redhai

Ya Tuhanku, yang Maha Pengasih
Engkau sahaja pemeliharaku
Dengarkan rintihan hambaMu ini
Jangan Engkau biarkan ku sendiri

Agarku bisa bahagia
Walau tanpa bersamanya
Gantikanlah yang hilang
Tumbuhkan yang telah patah
Ku inginkan bahagia
Di dunia dan akhirat
PadaMu Tuhan ku mohon segala

Baca Selengkapnya... Read More..

Rabu, 04 Juli 2012

Ketika......Cinta.....




-Ketika dalam derita…atau sepi kembara…
Dihadirkan rasa cinta… sisih segala duka
Anugerah dari-Nya (Syair Nasyid)-

Tak pernah ku sadari….. setengah abad lebih ku merawat cinta. Dan ku ingin selalu merawat cintaku selamanya kepada mereka. Wanita pertama yang bersedia mendampingiku, serta kedua anak-anakku yang selalu membanggakan.
Sudah kian lama,  rumah mungil kami sepi.  Namun, hatiku, ingatanku, tak pernah sepi dari kepingan-kepingan indah bersama mereka.  Di rudung duka? Ya. Pernah sekejap ku berduka. Disaat terlontar pertanyaan yang tiada akhir mulai berkecamuk di fikiranku. Namun, terhenyakku pada makna memiliki. Ya. Sejatinya kita tak pernah memiliki apa-apa. Kita hanya dititipi oleh Sang Maha Kuasa. Istriku, anak-anakku adalah milik-Nya. Yang entah aku siap ataupun tidak, Dia berhak mengambilnya kembali.
Bagiku, keberhargaan yang pernah Allah titipkan kepadaku sebagai seorang ayah dan suami adalah keberhargaan yang tak ternilai. Sehingga terlarut aku pada rasa maluku pada-Nya. Betapa cinta-Nya mengajarkanku bahwa sudahkah aku mencintai-Nya ? Sudah lebih dari cukup perjuanganku bersama istriku dan anak-anaku di dunia. Dan kini ku berjuang kembali dengan perjuangan yang terbaik. Sebagai tanda syukurku, tanda cintaku pada Sang Pemilik diriku, istriku, anak-anakku.
Tak pernah ku sadari…..selama ini, cinta-Nya menghuni jiwa.
- Bumi Gingseng, 2002-


Ketika tersudut sepi….dihadirkan cinta-Nya sebagai pemecah sunyi…
“….dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya” QS. Qaf : 16

Ketika mendung penurut duka….dihadirkan cinta-Nya sebagai pengusap air mata
“…Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kesedihan dari kami…” QS. Fatir:34

Ketika pertanyaan tak berkesudahan mengerutkan akal fikiran…dihadirkan cinta-Nya sebagai jawab sandaran…
“…sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku”QS. Al-Baqoroh: 186

Baca Selengkapnya... Read More..

WARNA-WARNI BELAJAR DAN MENGAJAR (CATATAN PERJALANAN TRAINER-TRAINER MUSLIMAH TRACS PART 2)



-This note special dedicated to woman trainers’05 -
                         Mari kuatkan azzam, dan lihatlah asa kita tinggi menjulang. Pastilah angin badai, hujan batu kian menghadang. Untuk itu kuatkan sayap, pelajari tehnik terbang tidak hanya ke bintang.
Allahu ma’ana, Allahu syaahadana 
            Dalam balutan pakaiannya yang lebih tertutup daripada laki-laki, bukan berarti muslimah adalah mahluk yang terkunci dengan segala syari’atnya. Justru, segala yang telah diperintahkan  adalah salah satu cara melewati kehidupan ini dengan penuh keridhoan Allah SWT. Bukan agar kita menakuti hingga segala kemampuan fikriyah, jasadiyah, ruhiyah kita tidak berkembang. Apa lagi dalam menuntut ilmu, Islam adalah pendukung utama.
            Inipun dicontohkan Trainer Muslimah yang sudah sangat kita kenal.Yaitu istri Rasulullah SAW  bunda Aisyah ra. Dalam catatan sejarah, keluasan ilmu Aisyah  tidak hanya menyangkut hafalan hadits yang ribuan jumlahnya. Melalui beliau umat Nabi Muhammad memperoleh manfaat yang sangat besar atas keberkahan hidupnya. Ia adalah tempat bertanya tentang ilmu-ilmu Al-Qur’an, fiqih, syair, nasab dan bahkan kedoketran. Ia juga seorang public speaker yang fasih dan cerdas. Begitu banyak cabang ilmu yang dikuasai dan begitu matang pemahamannya, sampai-sampai Zuhri berkata, “Jika ilmu seluruh manusia dikumpulkan, kemudian ilmu para istri Rasulullah SAW juga dikumpulkan, Aisyah lebih luas dari mereka”
            Sungguh ungkapan yang menakjubkan. Tentunya semua itu berhubungan dengan realita dunia dan akhirat. Menyadari kami sebagai muslimah adalah tiang Negara dan Agama. Dan yang paling penting , muslimah adalah madrasah peradaban. Peradaban yang akan dibangun oleh anak-anak penerus bangsa. Sehingga Kecerdasan seorang Ibu bisa sangat mempengaruhi anak-anaknya kelak.
            Beragam ilmu yang telah kami kenal. Ilmu formal dan non-formal, Ilmu keterampilan, Ilmu sosial, Ilmu psikologi, Ilmu kesehatan, Ilmu ruhiyah, Ilmu Internasional dan lainnya. Setiap ilmu memiliki tantangan bagi penikmatnya. Apakah hanya sekedar pengetahuan yang masuk telinga kanan lalu keluar telinga kiri?. Apakah hanya sebagai pemenuh otak saja? Atau sebagai jembatan kehidupan yang perlu diyakini sekarang atau nanti akan sangat bermanfaat?Semua itu tergantung seberapa besar kedewasaaan dalam dirinya. Orang-orang yang pesimis pada otaknya dengan mengira bahwa otak akan sangat penuh bila diisi oleh ilmu-ilmu , maka akan sangat tidak bermanfaatlah ilmunya. Dan tak mungkin ia bisa mengaplikasikan dengan baik. Selain itu, otaknya tidak bisa menjadi kreatif. Seperti yang telah kita ketahui behwa kreatif adalah fikiran jernih akan memandang sesuatu dalam kondisi nyaman atau tidak nyaman. Sehingga apa yang dibilang orang lain tidak bisa, bagi orang-orang yang telah ‘mengupas’ sesuatu dengan ilmu. Maka  ia akan berteriak “PASTI BISAAA!!”. Dan ia membuktikan perkataannya itu.
            Dalam setiap episode yang telah kami lewati bersama, insya Allah sangat banyak ilmu-ilmu bermanfaat yang mencakup :
1.      Ilmu Psikologi remaja (Penting buat muslimah yang kelak menjadi ibu n_n)
2.      Ilmu Sejarah (Banyak sejarah, termasuk sejarah anak-anak luar biasa di dunia. Sehingga muslimah bisa merancang agar mengarahkan anak-anak lebih baik)
3.      Ilmu kesehatan (Kesehatan sesuai sunnah. Tak mahal. Insya Allah sehat fisik dan hati. Tidak ribet. Mudah diaplikasikan muslimah)
4.      Ilmu kepenulisan (Muslimah menulis dengan mudah. Why not?? Salah satu penulis trainer muslimah muda tracs yang akan segera menerbitkan buku adalah Asmi Kurniasih Ma’mullah. )
5.      Ilmu enterperneurship (Termasuk membuktikan mitos bahwa muslimah nggak bisa berwirausaha itu salah, agar Muslimah mandiri)
6.      Motivasi dalam hidup (Dalam materi ini, muslimah akan lebih menyadari hakikat penciptaan dan taqdir akan dirinya sehingga muslimah bisa melangkah sesuai syari’at)
7.      Dan lainnya.

Baca Selengkapnya... Read More..

Cintailah Diriku dengan Keridhoanmu Disetiap Hari-Hariku (Pesan Cinta Seorang Istri)




Menyanjung-Nya, berharap keridhoan-Nya, berharap cinta belahan jiwa  yang mencintai-Nya..
Alhamdulillah, Ku bersyukur bisa memilikimu sebagai belahan jiwa, partner dakwah, penawar hati, penajam fikiran, bila ku buntu kau penunjuk jalan…
(Pesan Cinta Seorang Istri - 1 hari setelah akad pernikahan…)


Wahai suamiku….
Sesungguhnya engkau tahu, sebelum kau berikrar dan menyarung cincin di jariku,
Sebelum aku menjadi bagian hidupmu…,
Sebelum kau menjadi bagian hidupku…,
Aku telah terbiasa membagi hidupku dengan ummat.
Permasalahan ummat adalah permasalahanku jua..
Kebahagiaan ummat adalah kebahagiaanku jua…Karena sesungguhnya bukan dakwah yang membutuhkan diri ini, tapi diri inilah yang membutuhkan dakwah.

Karena itulah, Dakwah adalah nafasku. ..
Ku tak akan pernah melepasnya..
 Jika ku melepasnya, maka diri ini bagai mayat hidup
Jika ku bertahan didalamnya maka diri inipun akan senantiasa bernafas untuk mu, untuk anak-anak kita, untuk ummat yang kita cinta
Dan ku berharap dakwah menjadi salah satu mahar kita, anak-anak kita, keluarga kita untuk meraih ridho-Nya sehingga firdaus-Nya menjadi saksi keabadian cinta kita…

Janganlah kau mengira WAKTUku, NAFASku, FIKIRANku,  SENYUMku, PESONAku, CINTAku, bahkan KESETIANku akan luntur dimakan oleh aktivitas-aktivitasku…
Janganlah kau menduga, ku akan menelantarkan anak-anak kita bahkan membiarkan mereka tumbuh tanpa pembinaan umminya

Karena….
Ingatlah, ku telah terbiasa….
 membuka mata dini hari, bersimpuh dalam kidung doa, berbagi apa yang ku punya dan merawat segala yang berharga yang telah Allah beri…
Dan engkau serta kelak anak-anak kita adalah yang paling berharga…
Sehingga tidak mungkin ku menelantarkan mu dan kelak anak-anak kita.
Karena dengan Dakwah, Allah mendidikku agar pandai membagi kebahagiaan bersama, terampil mengusap duka, dan mengemas hari-hari berharga kita tanpa rasa penyesalan.

Meski ku bukanlah bidadari yang turun dari Syurga…..
Tapi ku berusaha menjadikan hari-hari kita titian ke Syurga-Nya

Cintailah diriku dengan keridhoanmu disetiap hari-hariku.....
Baca Selengkapnya... Read More..

Rabu, 06 Juni 2012

Kias Cinta (Munsyid : Suhaimi)

seandainya dunia tiada warna
tetap kan ku kagumi
indah maya alam ciptaanNya
kudratNya ku agungi

namun jalin warna zahirlah sang pelangi
menyisih mendung menambat seri
terbias semua cahaya
nyata ilham di alam mimpi
betapa ku syukuri nikmatNya
ku pasti

begitu kias cinta
hadir menghuni jiwa
menyatu sejuta rasa
kurnia penuh bermakna

tika dalam gelita
atau sepi kembara
dihadirkan rasa cinta
sisih segala duka
anugerah dariNya

hanyalah cintaNya yang amat ku harapkan
tiada lain yang jadi rayuan
namun Dia Maha Mengerti
tak mampu insan bersendiri
menempuh dugaan yang menguji
naluri

begitu kias cinta
hadir menghuni jiwa
menyatu sejuta rasa
kurnia penuh bermakna

tak akan ku persia
limpah rahmat yang Esa
bagaikan jalinan warna
yang menyulam cahaya
biasan kasihNya

moga tak diuji asyik cinta duniawi
mengharap teduh redha Ilahi
kerna segala kurnia
hadirnya hanyalah pinjaman
sungguh ku syukuri kesempatan
bahagia
Baca Selengkapnya... Read More..

Senin, 04 Juni 2012

Duhai Allah..........



Duhai Allah….Engkau Maha Mengetahui isi hati….hanya Engkaulah pemerhati terbaik….
Sampaikanlah berkah umurku menjadi seorang istri dan ibu yang shoolihah…
Jadikanlah hamba pendamping satu-satunya ke Syurga-Mu
Jadikanah hamba penyejuk matanya…, penajam fikirannya…, penawar hatinya.

Duhai Allah…
Karuniakanlah padaku sifat kasih sayang, cerdas hati, pemerhati, penyabar untuk mengarungi lika-liku sebagai belahan jiwanya…

Duhai Allah…
Diantara keterbataanku, celah-celah kelemahanku…semoga kelak ku selalu bisa merawat sakinah bersamanya, agar selalu mewangi, merekah disetiap musim…

Duhai Allah… Engkau Maha Mengetahui…diantara keluku, bulir-bulir doa yang tersemat dalam kalbu,
Ku mohon pada-Mu pendamping di dunia hingga ke akhirat…..
yaitu…….
Sosok yang sama-sama ingin menjembatani dunia ini titian ke Syurga-Mu..
Sosok lelaki yang menempatkan ku bukan sebagai pengharum ruangannya, bukan pula hanya sebagai perhiasannya. Melainkan , sosok lelaki shoolih yang menempatkan ku sebagai  ‘bagaian dari dirinya… ‘

Duhai Allah… hanya kepada-Mu lah ku persembahkan cinta tertinggi. Maka, ku mohon pada-Mu…
Pendamping yang setia cintanya kepada-Mu….
Pendamping yang menjunjung tinggi dakwah kepada-Mu…
Pendamping setia untuk mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran
Pendamping yang menikahiku semata-mata karena-Mu….,dalam ketaqwaan pada-Mu dan untuk mendapatkan keberkahan-Mu…..

Duhai Allah….
“Aku ingin beribadah sebagai belahan jiwa bersamanya…
bersama anak-anak kami kelak…
Bermalam-malam dengannya, dengan hapalan Al-Quran kami…
Berhari-hari dengannya, dengan ketaqwaan kami…
Berdoa bersamanya, dengan segala harapan kami…
Berjuang, bernafas dengannya dengan dakwah kami…

Bersama…untuk kebersamaan dan sakinah tiada akhir…”
Baca Selengkapnya... Read More..

Minggu, 03 Juni 2012

Setanggi Syurga (In-Team)

Percaya kata janjiMu
Kerna ku yakin apa di genggamMu
Keharuman setanggi syurga
Bukan kilauan sebilah belati

Tersiksa jiwa merindu
Bagai terkurung dibasah tengkujuh
Kewangian aroma bunga
Tak menggugah keteguhan iman

Cinta tak pernah terbunggar dan terlebur
Pada redup renung mata yang menipu
Tuntas ku mendaki
Puncak cinta teragung

Izinkan aku melafazkan kata
Bicara hati yang mudah diterjemah
Betapa aku gerun pada teduh untuk bernaung
(Kerna awan itu rapuh)

Bahagia buat mereka
Yang bertemu cinta yang teragung
Yang membawa ke syurga hakiki dan abadi

Dendam tak marak menyala dan membakar
Oleh putih salju yang berguguran
Kerna dosa itu
Lebih hitam dan kelam

Ku anyam rindu menjadi hamparan
Kerna ku pasti adanya pertemuan
Di sana nanti bukti cinta suci dilafazkan
Tak bertemu pengucapan

Percaya kata janjiMu
Kerna ku yakin apa di genggamMu
Keharuman setanggi syurga
Bukan kilauan sebilah belati

Kata janjiMu...
Seharum setanggi syurga
Baca Selengkapnya... Read More..

WARNA-WARNI BELAJAR DAN MENGAJAR (CATATAN PERJALANAN TRAINER-TRAINER MUSLIMAH TRACS PART 1)


Mari melangkah tak hanya sekedar teori
Mari terbang ke langit dunia, bukan ke langit atap rumah
Mari kuatkan pena, teruslah mewarnai hingga nisan tak hanya sekedar kematian.


            Kami tak saling memahami, awalnya. Berawal panggilan dari short message stystem akan sebuah tawaran menjadi seorang trainer. Disinilah taqdir Allah begitu indah. Waktu yang sempit, aktivitas yang menggunung, rasa takut, kurang percaya diri, ilmu yang masih secuil, atau segudang kutub negative bisa ditempuh dan dihalau disini. Di tempat yang barokah. Tempat belajar dan mengajar. Training and consulting. Apa yang dahulu menjadi gunung pertanyaan, bisa kami temukan jawabannya disini. Kenapa? Karena kami, ikhwan dan akhwat memiliki ilmu dan latar belakang yang beragam.
            Enam muslimah
Baca Selengkapnya... Read More..

Lebih dari Cinta


Cintakah yang membuat seseorang bemalam-malam, meniadakan kelelahan, menghiraukan kejenuhan demi bisa bermunajat di sepertiga malam-Nya..?

Sudah bertahun-tahun duhai hati….
Mungkin lebih dari itu… lebih dari cinta…

Kerinduankah yang membuat seseorang  merajai ibadah-ibadah sederhana kemudian beranjak ibadah yang paling luar biasa disisi-Nya? meski terkadang di mata manusia ‘tidak mungkin …’
Sudah bertahun-tahun duhai hati…
Mungkin lebih dari itu… lebih dari sekedar kerinduan…

Azzam ketaatankah yang membuat seseorang berujar “Bismillah hari ini harus beramal amalan yang terbaik disisi-Nya” meski tiada terhitung banyak godaan mencoba melumpuhkan ketaatannya…
Sudah bertahun-tahun duhai hati…
Mungkin lebih dari itu… lebih dari sekedar azzam ketaatan…


Kehati-hatiankah yang membuat seseorang berhati-hati dengan hatinya… sehingga tiada yang ia sepelekan? apalagi mengkerdilkan yang sudah jelas keharaman dan kehalalannya
Sudah bertahun-tahun duhai hati…
Mungkin lebih dari itu… lebih dari kehati-hatian…


Ketawakallankah yang membentuk bingkai di hati seseorang? Sehingga, setelah meneguhkan hati, berjuang, bermunajat, kemudian semakin pahamlah ia, bahwa pengharapan itu bagian sandaran keimanan pada-Nya.
Sudah bertahun-tahun duhai hati…
Mungkin lebih dari itu… lebih dari ketawakallan…

Sudah bertahun-tahun, Allah menitipkan hati pada raga manusia.
Terhimpun sudah warna-warni menghiasi hati itu.. Bersyukurlah bila rasa tersebut mengantarkannya pada keteguhan keimanan di hatinya.
Agar tiada kemaksiatan yang berani menempati sang hati..
Agar tiada kesepian waktu hampa yang semakin mengkaratkan hati..

Lebih dari cinta, lebih dari sekedar kerinduan, azzam ketaatan, kehati-hatian, ketawakkalan…
Lebih dari sekedar perasaan,
yang bisa menjadi mahar keridhoan-Nya disetiap hari-hari manusia…
Ingatlah, Allah tak pernah menyepelekan apa yang terbesit di dalam hati…
Baca Selengkapnya... Read More..