Cintakah yang membuat seseorang bemalam-malam, meniadakan kelelahan, menghiraukan kejenuhan demi bisa bermunajat di sepertiga malam-Nya..?
Sudah bertahun-tahun duhai hati….
Mungkin lebih dari itu… lebih dari cinta…
Kerinduankah yang membuat seseorang merajai ibadah-ibadah sederhana kemudian beranjak ibadah yang paling luar biasa disisi-Nya? meski terkadang di mata manusia ‘tidak mungkin …’
Sudah bertahun-tahun duhai hati…
Mungkin lebih dari itu… lebih dari sekedar kerinduan…
Azzam ketaatankah yang membuat seseorang berujar “Bismillah hari ini harus beramal amalan yang terbaik disisi-Nya” meski tiada terhitung banyak godaan mencoba melumpuhkan ketaatannya…
Sudah bertahun-tahun duhai hati…
Mungkin lebih dari itu… lebih dari sekedar azzam ketaatan…
Kehati-hatiankah yang membuat seseorang berhati-hati dengan hatinya… sehingga tiada yang ia sepelekan? apalagi mengkerdilkan yang sudah jelas keharaman dan kehalalannya
Sudah bertahun-tahun duhai hati…
Mungkin lebih dari itu… lebih dari kehati-hatian…
Ketawakallankah yang membentuk bingkai di hati seseorang? Sehingga, setelah meneguhkan hati, berjuang, bermunajat, kemudian semakin pahamlah ia, bahwa pengharapan itu bagian sandaran keimanan pada-Nya.
Sudah bertahun-tahun duhai hati…
Mungkin lebih dari itu… lebih dari ketawakallan…
Sudah bertahun-tahun, Allah menitipkan hati pada raga manusia.
Terhimpun sudah warna-warni menghiasi hati itu.. Bersyukurlah bila rasa tersebut mengantarkannya pada keteguhan keimanan di hatinya.
Agar tiada kemaksiatan yang berani menempati sang hati..
Agar tiada kesepian waktu hampa yang semakin mengkaratkan hati..
Lebih dari cinta, lebih dari sekedar kerinduan, azzam ketaatan, kehati-hatian, ketawakkalan…
Lebih dari sekedar perasaan,
yang bisa menjadi mahar keridhoan-Nya disetiap hari-hari manusia…
Ingatlah, Allah tak pernah menyepelekan apa yang terbesit di dalam hati…
0 komentar:
Posting Komentar